Implementasi merupakan tahapan setelah kita melakukan analisis dan desain dari
system yang akan dibangun. Tahap implementasi disebut juga coding yaitu
mengubah hasil rancangan kedalam bentuk program menggunakan salah satu bahasa
pemrograman yang paling sesuai.
Dua
macam metode / pendekatan test yaitu :
1.
Black Box Testing
Test
case ini bertujuan untuk menunjukkan fungsi PL tentang cara beroperasinya,
apakah pemasukan data keluaran telah berjalan sebagaimana yang diharapkan
dan apakah informasi yang disimpan secara eksternal selalu dijaga
kemutakhirannya.
2.
White Box Testing
Adalah
meramalkan cara kerja perangkat lunak secara rinci, karenanya logikal path
(jalur logika) perangkat lunak akan ditest dengan menyediakan test case
yang akan mengerjakan kumpulan kondisi dan atau pengulangan secara
spesifik. Secara sekilas dapat diambil
kesimpulan
white box testing merupakan petunjuk untuk mendapatkan program yang benar
secara 100%.
UJI
COBA WHITE BOX
Uji
coba white box adalah metode perancangan test case yang menggunakan
struktur kontrol dari perancangan prosedural untuk
mendapatkan
test case. Dengan rnenggunakan metode white box, analis sistem akan dapat
memperoleh test case yang menjamin seluruh independent path di dalam modul
yang dikerjakan sekurang-kurangnya sekali mengerjakan seluruh
keputusan logikal mengerjakan seluruh loop yang sesuai dengan batasannya mengerjakan
seluruh struktur data internal yang menjamin validitas.
1.
UJI COBA BASIS PATH
Uji
coba basis path adalah teknik uji coba white box yg diusulkan Tom McCabe.
Metode ini memungkinkan perancang test case mendapatkan ukuran
kekompleksan logical dari perancangan prosedural dan menggunkan ukuran ini
sbg petunjuk untuk mendefinisikan basis set dari jalur pengerjaan. Test
case yg didapat digunakan untuk mengerjakan basis set yg menjamin
pengerjaan setiap perintah minimal satu kali selama uji coba.
PENGUJIAN
BLACK-BOX
Pengujian
black-box berfokus pada persyaratan fungsional PL. Pengujian ini
memungkinkan analis system memperoleh kumpulan kondisi input yg akan
mengerjakan seluruh keperluan fungsional program.
Tujuan
metode ini mencari kesalaman pada :
- Fungsi yg salah atau hilang.
- Kesalahan pada interface
- Kesalahan pada struktur data atau akses database
- Kesalahan performansi
- Kesalahan inisialisasi dan tujuan akhir
Metode
ini tidak terfokus pada struktur kontrol seperti pengujian whitebox tetapi
pada domain informasi.
Pengujian
dirancang untuk menjawab pertanyaan sbb:
- Bagaimana validitas fungsional diuji?
- Apa kelas input yg terbaik untuk uji coba yg baik?
- Apakah sistem sangat peka terhadap nilai input tertentu?
- Bagaimana jika kelas data yang terbatas dipisahkan?
- Bagaimana volume data yg dapat ditoleransi oleh sistem?
- Bagaimana pengaruh kombinasi data terhadap pengoperasian system?