Kamis, 29 November 2012

PERANAN TELEMATIKA DALAM BIDANG PENDIDIKAN


   Peranan telematika dalam bidang pendidikan yaitu bisa untuk membuat perpustakaan elektronik, selain menghemat tempat juga bisa diakses darimana saja, peranan telematika juga bisa berfungsi untuk mengirim email misal dosen memberi tugas maka mahasiswa bisa mengirimkan tugas yang dikerjakan dengan email sehingga menghemat waktu. peranan telematika juga berfungsi untuk pembuatan ensiklopedia. Ensiklopedia bisa berisi video,gambar,foto bahkan suara. Tidak seperti ensiklopedia yang lama yang hanya berupa tulisan dan gambar 2.

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN TELEMATIKA
a.            Kelebihan Telematika
-          Manfaat internet dalam e Business secara nyata dapat menekan biaya transaksi daam berbisnis dan  memberikan kemudahan dalam diversifikasi kebutuhan.
-          Manfaat internet dalam e Goverment bisa meningkatkan kinerja pemerintah dalam menyediakan informasi dan layanan untuk masyarakat.
-          Dalam bidang kesehatan dan juga pendidikan secara nyata juga telah memberikan nilah tambah bagi masyarakat luas.
-          Telematika cukup memberi warna tersendiri dalam perekonomian nasional. Ditandai dengan mulai maraknya sekelompok anak muda membangun bisnis baru menggunakan teknologi Internet, maka Indonesia tak ketinggalan dalam booming perdagangan elektronis / electronic commerce (e-commerce).
-          Pembangunan sektor Telematika diyakini akan memengaruhi perkembangan sektor-sektor lainnya. Sebagaimana diyakini oleh organisasi telekomunikasi dunia, ITU, yang konsisten menyatakan bahwa dengan asumsi semua persyaratan terpenuhi, penambahan investasi di sektor telekomunikasi sebesar 1% akan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 3%. Hipotesis ini telah terbukti kebenarannya di Jepang, Korea, Kanada, Australia, negara-negara Eropa, Skandinavia, dan lainnya.
b.           Kekurangan Telematika
-          Tindakan kejahatan yang dilakukan dengan menggunakan media internet. Contohnya, tindakan yang disebut carding, adalah cyber crime dengan cara mencuri data kartu kredit dari nasabah suatu bank, sehingga si pelaku carding (carder) dapat menggunakan data tersebut untuk keuntungan pribadi.
-          Penyebaran virus atau malicious ware fraud atau penipuan yang menggunakan electronic mail sebagai alat penyebaran informasi bagi si penipu.
-          Kejahatan Telematika sebagai Kejahatan Transnasional, Contoh kejahatan transnasional ini adalah human trafficking, penyelundupan orang, narkotika, atau teroris internasional.
-          Kejahatan telematika merugikan individu,missal Lima orang hacker (penyusup) yang berada di Moskow telah mencuri sekitar 5400 data kartu kredit milik orang Rusia dan orang asing yang didapat dengan menyusup pada sistem komputer beberapa internet retailer.
-          Kejahatan telematika merugikan perusahaan atau organisasi, Pada tahun 1995, Julio Cesar Ardita, seorang mahasiswa dari Argentina berhasil menyusup dan mengganti (cracking) data sistem yang ada di Fakultas Arts and Science Universitas Harvard.
 
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2012/10/tugas-pengantar-telematika-6/



Senin, 12 November 2012

TELEMATIKA

DEFINISI

Ø  Istilah telematika merupakan adopsi dari bahasa asing. Kata telematika berasal dari kata dalam bahasa Prancis, yaitu telematique. Istilah ini pertama kali digunakan pada tahun 1978 oleh Simon Nora dan Alain Minc dalam bukunya yang berjudul L'informatisation de la Societe. Telematika menunjuk pada hakikat cyberspace sebagai suatu sistem elektronik yang lahir dari perkembangan dan konvergensi telekominikasi, media, dan informatika.

Ø  Telematika berasal dari bahasa perancis “Telematique” yang merujuk pada bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan teknologi informasi. Pada praktisi menyatakan bahwa “Telematics“ adalah singkatan dari “Telecommunication” and “informatics” sebagai wujud dari perpaduan konsep Computing and Communication. Istilah Telematics juga dikenal sebagai “the new hybrid technology” yang lahir karena perkembangan teknologi digital. Perkembangan ini memicu perkembangan teknologi telekomunikasi dan informatika menjadi semakin terpadu (konvergensi). Semula media masih belum menjadi bagian integral dari isu konvergensi teknologi informasi komunikasi pada saat itu.

Ø  Diantara para ahli mengatakan bahwa Telematics merupakan perpaduan dari dua kata yaitu dari “Telecommunication and Informatics” yang merupakan perpaduan konsep Computing and Communication. Istilah telematika juga dikenal sebagai “the new hybrid technology” karena lahir dari perkembangan teknologi digital. Dalam wikipedia disebutkan bahwa Telematics juga sering disebut dengan ICT (Information and Communications Technology).

KESIMPULAN

Telematika adalah sebuah singkatan dari Telekomunikasi Media dan Informatika. Dimana ketiganya itu sangat saling terkait, karena apabila salah satu diantara ketiganya tidak ada, maka tidak dapat dinamakan Telematika. Misalnya Handphone, apakah handphone bisa dikatakan telematika? belum tentu, bisa dikatakan telematika apabila ketiga kata tersebut digunakan, misalnya pada handphone kita dapat membuka  facebook kita menggunakan telekomunikasi untuk menghubungi orang dengan media handphone, dan kita akan mendapatkan informasi dari facebook tersebut. dan bisa dikatakan bukan telematika apabila handphone tersebut digunakan hanya untuk telepon ataupun sms. 
Oya, ini menurut saya loh.. jadi kalo emang ternyata salah kritik aj ya,,, ;)

       IMAJINASI

Punya cincin yang bisa membantu dalam hal komunikasi, mendeteksi barang yang hilang. Ke bulan naik mobil. Punya pintu kemana saja.

Minggu, 01 Juli 2012

BAHASA INDONESIA 3


1.      PROPOSISI

Proposisi adalah ekspresi verbal dari putusan yang berisi pengakuan atau pengingkaran sesuatu
(predikat) terhadap sesuatu yang lain (subyek) yang dapat dinilai benar atau salah.

2.      CONTOH KALIMAT

Ø  Proposisi kategorik : Budi sedang sakit.
Ø  Proposisi hipotetik : Bila Budi rajin, ia akan naik kelas.
Ø  Proposisi disyungtif : Jika bukan Budi yang mencuri, maka Agus.


 3.      PREMIS

Silogisme kategorial adalah silogisme yang semua proposisinya merupakan kategorial. Proposisi yang mendukung silogisme disebut dengan premis yang kemudian dapat dibedakan menjadi premis mayor (premis yang termnya menjadi predikat), dan premis minor ( premis yang termnya menjadi subjek).

 4.      TERM

Term adalah kata atau sejumlah kata yang dapat berdiri sendiri. Jenis kata seperti itu disebut kata kategorimatis. Mis. : bunga, burung, pohon (term tunggal), orang tua asuh, pencinta lingkungan hidup (term majemuk). 

Ø  Jenis-jenis Term

Ø  Dalam kaitan dengan pengertian (arti yang  dikandungnya)
       Term Univok (satu kata, satu pengertian) : karyawan,  pelanggan, guru, manager.
       Term Ekuivok (satu kata, lebih dari satu pengertian):   genting, bulan, bait, pasar.
       Term Analog (satu kata, pengertian bisa sama bisa  berbeda): ada, suap, sehat.

Ø  Dalam kaitan dengan jumlah kata
     Term Tunggal : gunung, manusia, kejahatan.-  Term Majemuk : Kereta api, lapangan sepak bola, CEO, TQM, BKIA, KPKPN.

·         Term ditinjau dari luasnya:

Ø  Term Singular: mengatakan tentang satu hal tertentu
Ø  Term Partikular: mengatakan tentang sebagian
Ø  Term universal: mengatakan tentang seluruh luasnya.

·         Berdasarkan sifatnya

Ø  Term Distributif: berlaku untuk setiap anggota
Ø  Term Kolektif: berlaku pada sesuatu sebagai satu  kesatuan

·         Berdasarkan fungsinya dalam proposisi dan silogisme

Ø  Term subyek
Ø  Term predikat
Ø  Term menengah / terminus medius

 5.      PENALARAN

Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (pengamatan empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Berdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk proposisi – proposisi yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya  tidak diketahui. Proses inilah yang disebut menalar. Dalam penalaran, proposisi yang dijadikan dasar penyimpulan disebut dengan premis (antesedens) dan hasil kesimpulannya disebut dengan (consequence).

6.      CONTOH PENALARAN

Ø  Metode induktif

Metode berpikir induktif adalah metode yang digunakan dalam berpikir dengan bertolak dari
hal-hal khusus ke umum. Hukum yang disimpulkan difenomena yang diselidiki berlaku bagi
fenomena sejenis yang belum diteliti. Generalisasi adalah bentuk dari metode berpikir induktif.
Contoh:
·         Jika dipanaskan, besi memuai.
·         Jika dipanaskan, tembaga memuai.
·         Jika dipanaskan, emas memuai.
·         Jika dipanaskan, platina memuai.
·         Jika dipanaskan, logam memuai.
·         Jika ada udara, manusia akan hidup.
·         Jika ada udara, hewan akan hidup.
·         Jika ada udara, tumbuhan akan hidup.
·         Jika ada udara mahkluk hidup akan hidup.

Ø  Metode deduktif

Metode berpikir deduktif adalah metode berpikir yang menerapkan hal-hal yang umum terlebih
dahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam bagian-bagiannya yang khusus.
·         Contoh: Masyarakat Indonesia konsumtif (umum) dikarenakan adanya perubahan arti sebuah kesuksesan (khusus) dan kegiatan imitasi (khusus) dari media-media hiburan yang menampilkan gaya hidup konsumtif sebagai prestasi sosial dan penanda status social.


Minggu, 15 April 2012

PENALARAN INDUKTIF



·         Pengertian Penalaran
Penalaran merupakan suatu proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (pengamatan empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Berdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk proporsisi – proposisi yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar, beberapa orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui. Proses inilah yang disebut menalar.
Dalam penalaran, proposisi yang dijadikan dasar penyimpulan disebut dengan premis (antesedens) dan hasil kesimpulannya disebut dengan konklusi (consequence). Dalam metodenya penalaran dibagi menjadi 2 yaitu penalaran deduktif dan induktif. Namun pada pembahasan kali ini penulis hanya akan membahas tentang penalaran induktif.
·         Penalaran Induktif
Metode berpikir induktif adalah metode yang digunakan dalam berpikir dengan bertolak dari hal-hal khusus ke umum. Hukum yang disimpulkan difenomena yang diselidiki berlaku bagi fenomena sejenis yang belum diteliti. Generalisasi adalah bentuk dari metode berpikir induktif.
Penalaran Induktif merupakan pernyataan bersifat khusus yang kemudian diambil kesimpulannya sehingga menjadi pernyataan yang bersifat lebih umum. Bagaimana penalaran induktif ini bekerja adalah meski premis-premis diangkat benar dan cara penarikan kesimpulannya sah tetapi, kesimpulan yang dibuat belum tentu benar namun kesimpulan tersebut mempunyai peluang untuk benar. Dengan data dan fakta yang ada seseorang dapat secara induktif membuat generalisasi, analogi dan menentukan hubungan kausal.




Ø  Generalisasi
Generalisasi merupakan satu bentuk kesimpulan secara Induktif.


Ø  Analogi
Analogi adalah proses penyimpulan dengan membandingkan dua hal berlainan yang memiliki sifat yang sama.

Ø  Kausal
Secara induktif orang pun dapat menunjukan hubungan kausal. Hubungan kausal adalah pernalaran yang diperoleh dari gejala-gejala atau data yang saling berhubungan. 

Minggu, 11 Maret 2012

PENALARAN DEDUKTIF


Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (pengamatan empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Berdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk proposisi – proposisi yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui. Proses inilah yang disebut menalar.
Dalam penalaran, proposisi yang dijadikan dasar penyimpulan disebut dengan premis (antesedens) dan hasil kesimpulannya disebut dengan consequence (konklusi).
Metode berpikir deduktif adalah metode berpikir yang menerapkan hal-hal yang umum terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam bagian-bagiannya yang khusus.
Contoh: Masyarakat Indonesia konsumtif (umum) dikarenakan adanya perubahan arti sebuah kesuksesan (khusus) dan kegiatan imitasi (khusus) dari media-media hiburan yang menampilkan gaya hidup konsumtif sebagai prestasi sosial dan penanda status sosial.
Penalaran deduktif adalah suatu penalaran yang berpangkal pada suatu peristiwa umum, yang kebenarannya telah diketahui atau diyakini, dan berakhir pada suatu kesimpulan atau pengetahuan baru yang bersifat lebih khusus. Metode ini diawali dari pebentukan teori, hipotesis, definisi operasional, instrumen dan operasionalisasi.

Jenis penalaran deduktif  yaitu:
Ø  Silogisme Kategorial = Silogisme yang terjadi dari tiga proposisi.
Ø  Silogisme Hipotesis = Silogisme yang terdiri atas premis mayor yang berproposisi     konditional hipotesis.
Ø  Silogisme Akternatif = Silogisme yang terdiri atas premis mayor berupa proposisi alternatif.
Ø  Entimen = Silogisme ini jarang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam tulisan maupun lisan. Yang dikemukakan hanya premis minor dan simpulan.

·         CONTOH PARAGRAF DEDUKTIF

Chairil Anwar terkenal sebagai penyair. Ia disebut penyair yang membawa pembaharuan dalam puisi. Ada yang mengatakan dia sebagai seorang individualis. Ada yang menilai bahwa ia seorang yang kurang bermoral dan plagiat karena ada sebagian kecil dalam gubahannya merupakan jiplakan dari puisi asing. Dalam sajak-sajaknya yang dikumpulkan dalam "Deru Campur Debu" memperlihatkan adanya perbedaan bentuk, corak, gaya, dan isi. Tanggapan orang terhadap Chairil berbeda-beda. Namun, bagaimanapun ia tetap seorang penyair besar yang membawa kesegaran baru dalam bidang puisi pada 1945

SUMBER :